Gereja Kristen Ortodoks di Amerika ( OCA ) adalah sebuah gereja Kristen Ortodoks Timur yang berbasis di Amerika Utara . OCA sebagian diakui sebagai autocephalous dan terdiri dari lebih dari 700 paroki , misi, komunitas, biara dan institusi di Amerika Serikat , Kanada , dan Meksiko .[1] : 68 [1][1] Pada tahun 2011, diperkirakan memiliki 84.900 anggota di Amerika Serikat.
Templat:Eastern Orthodox sidebar Templat:Orthodoxyinamerica
OCA berawal dari sebuah misi yang didirikan oleh delapan biarawan Kristen Ortodoks Rusia di Alaska , yang kemudian menjadi bagian dari Amerika Rusia , pada tahun 1794. Ini berkembang menjadi keuskupan penuh Gereja Kristen Ortodoks Rusia setelah Amerika Serikat membeli Alaska dari Rusia pada tahun 1867. Oleh akhir abad ke-19, Gereja Kristen Ortodoks Rusia telah berkembang di daerah lain di Amerika Serikat karena kedatangan imigran dari daerah Eropa Timur dan Tengah , banyak dari mereka sebelumnya dari Gereja Kristen Katolik Timur ("Katolik Yunani"), dan dari Timur Tengah. Para imigran ini, terlepas dari kebangsaan atau latar belakang etnis, dipersatukan di bawah satu keuskupan Gereja Kristen Ortodoks Rusia di Amerika Utara.
Setelah Revolusi Bolshevik , Patriark Tikhon dari Moskow mengarahkan semua gereja Kristen Ortodoks Rusia di luar Rusia untuk mengatur diri mereka sendiri secara otonom.[1] Gereja Kristen Ortodoks di Amerika menjadi Gereja Kristen Katolik Yunani Kristen Ortodoks Rusia yang berpemerintahan sendiri di Amerika pada tahun 1924 di bawah kepemimpinan Metropolitan Platon (Rozhdestvensky), yang populer disebut Metropolia (dari bahasa Rusia : ополия ). Gereja Kristen Katolik Yunani Kristen Ortodoks Rusia di Amerika diberikan autocephaly oleh Gereja Kristen Ortodoks Rusia pada tahun 1970, dan berganti nama menjadi Gereja Kristen Ortodoks di Amerika. Hirarkinya adalah bagian dariMajelis Uskup Kristen Ortodoks Kanonik Amerika Serikat .
Tidak seperti kebanyakan yurisdiksi Kristen Ortodoks di Amerika Serikat, OCA tidak memiliki ketertarikan terhadap kebangsaan asing tertentu, tetapi sebagian besar anggota OCA beretnis Euro-Amerika , dan sebagian besar pendeta OCA adalah mereka yang lahir dan besar di Amerika Serikat. Namun, OCA memiliki keuskupan etnis minoritas lainnya untuk imigran Rumania, Bulgaria, dan Albania. Selain itu, sebagai konsekuensi dari sejarah, kelompok etnis tertentu (khususnya orang Amerika Ruthenia dan Penduduk Asli Alaska ) secara tidak proporsional terwakili di OCA dibandingkan dengan populasi umum. Tradisi liturgi dan gereja, seperti bentuk nyanyian, jubah, ikonografi, penggunaan bahasa Slavonik Gereja , dan arsitektur secara luas mencerminkan tradisi liturgi dan gereja.Kristen Ortodoksi Rusia .
Secara resmi diakui sebagai autocephalous oleh beberapa gereja Kristen Ortodoks, sebagian besar yang berbasis di negara-negara Slavia. Gereja-gereja yang tersisa tidak mengakui OCA sebagai autocephalous, meskipun mereka mengakui sifat pemerintahan sendiri dari gereja. Meskipun menjadi subyek perselisihan politik dan gerejawi, kontroversi ini tidak merusak persekutuan antara OCA dan Gereja Kristen Ortodoks Timur yang lebih luas.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Siapa yang enggak kenal kota Las Vegas yang populer dengan lokasi casino terbesar di Amerika Serikat? Namun ternyata lokasi casino di Amerika Serikat bukan hanya di Las Vegas lho. Di dekat ibu kota Amerika Serikat, Washington DC juga ada tempat casino besar. Lokasinya berada di satu komplek dengan National Harbor, yang terletak di state Maryland, sekitar 20 menit dari Washington DC.
Tim IDZ Creators , Susi Fatimah, sempat mengunjungi casino tersebut karena diajak sejumlah temannya yang ingin nobar basket NBA All Strars di salah satu restorannya. Sebab rasa penasaran karena seumur hidup belum pernah menginjakkan kaki di casino, akhirnya Susi pun mengunjungi tempat tersebut. Susi berkunjung saat weekend sekitar jam 20.00 waktu setempat. Saat tiba di lokasi dan naik lift ke lantai dua, ia langsung melihat gerbang casino ketika lift terbuka. Namun karena enggak mau langsung masuk ke arena casino, Susi dan rombongan pun berkeliling gedung MGM National Harbor terlebih dahulu.
Ia terkesima lantaran MGM tersebut menggabungkan casino dengan hotel mewah dan pusat perbelanjaan serta restoran. Nampak deretan outlet brand-brand pakaian, tas, sepatu serta beragam restoran dari berbagai negara ada di MGM National Harbor. Pengunjung bisa berbelanja dan makan di lokasi yang terbilang mewah itu.
Enggak jauh dari lobby utama, terdapat pintu masuk casino dan teater. Teater berkapasitas 3.000 kursi itu kerap jadi tempat konser para musisi Amerika, salah satunya Bruno Mars dan Boys II Men. Dekorasi lobby utama pun sangat menarik karena penuh dengan hiasan ornamen khas China yang serba merah.
Setelah puas berkeliling MGM yang gedungnya mirip mal, Susi pun masuk ke arena casino.
Sebelum masuk, pengunjung diminta membuka masker sebentar saat di depan petugas. Tujuannya biar petugas melihat langsung wajah pengunjung casino. Sebab dalam aturan, pengunjung yang bisa masuk casino harus yang berusia 21 tahun ke atas. Di bawah itu tidak diperkenankan masuk oleh petugas.
Saat Susi akan masuk ke dalam, petugas tiba-tiba memberhentikan langkah kaki. Ia memintanya untuk menunjukkan kartu identitas.
"Saya buka tas dan ambil paspor," kata Susi.
Petugas langsung mengecek paspor tersebut dengan mesin dan berkoordinasi melalui HT dengan petugas lainnya. Enggak lama, petugas meminta Susi menurunkan hoodie yang menutupi kepalanya.
"Tolong buka hoodie kamu," katanya.
"Oke baik, terima kasih pak," kata Susi yang langsung menurunkan hoodie dan membiarkan hijab hitamnya terlihat.
Susi pun akhirnya diizinkan masuk ke dalam. Sebelum masuk ke dalam, petugas sempat mengucapkan salam.
"Assalamualaikum," katanya saat melihat Susi mengenakan hijab.
Susi pun terkejut saat petugas tersebut mengenal ucapan salam bagi umat Islam. Ia pun menjawab dan langsung masuk menuju bagian dalam casino.
Di dalam casino banyak sekali orang yang sibuk mengadu peruntungan. Nampak wajah-wajah serius mereka saat menghadapi mesin-mesin permainan judi di depannya. Sebab jika konsentrasi buyar, Dollar mereka pun bisa lenyap seketika.
Namun yang menarik perhatian yaitu jenis permainan judi yang berhadapan langsung dengan bandar. Ada tujuh orang pemain mengitari satu bandar. Permainan nampak seru dan tegang. Antara pemain dan bandar adu kuat enggak mau kalah dalam permainan.
Suasana yang semula serius dan tegang tiba-tiba terdengar suara teriak kegirangan dari para pemain. Rupanya mereka baru saja mengalahkan bandar judinya dan meraih Dollar yang jumlahnya enggak sedikit.
Sontak para pengunjung yang menonton jalannya permainan itu ikut bertepuk tangan atas kemenangan itu. Namun sayangnya pengunjung enggak bisa mengambil gambar di arena casino. Ratusan CCTV terpasang di hampir tiap sudut arena casino berlantai dua tersebut.
Enggak semua pengunjung yang datang ikut berjudi. Banyak juga yang memilih hanya nonton jalannya permainan, seperti sedang menonton pertandingan catur. Para pengunjung yang datang ke casino pun beragam, dari mulai dewasa hingga lansia.
Ada yang merupakan warga lokal, namun banyak juga dari orang Asia.
Begitu juga dengan para petugas casino, beberapa adalah warga lokal namun ada juga yang dari Asia. Mereka bertugas sebagai banker (bandar) dan juga sebagai asisten bandar.
Mereka nampak sangat profesional mengenakan setelan jas hitam dan berpenampilan necis. Sementara para asistennya mengenakan setelan kemeja berwarna merah marun.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Melde dich an, um fortzufahren.